Sabtu, 25 Agustus 2018

Kegiatan Idul Adha


        Menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Haji adalah juga untuk menghidupsuburkan salah satu sunnah yang dicontohkan oleh Nabiyullah Ibrahim AS yang mendapatkan perintah melalui mimpi untuk menyembelih anaknya yang sangat dicintainya, yaitu Nabiyullah Ismail AS, yang karena ketundukkannya kemudian Allah menggantikan dirinya dengan menyembelih seekoor kibasy (domba) yang terus berlanjut sampai akhir zaman, sebagaimana diungkapkan kisahnya dalam Al Quran surat Ash-Shaffat (37) ayat 102-111.
         Sesungguhnya masih banyak hikmah yang dapat dipetik dari teladan Nabi Ibrahim dan putranya Ismail AS ini. kepada kita yang bentuk syukurnya mewujud dalam prosesi ritual pelaksanaan syariat-Nya. Allah berfirman dalam Q.S.22:36: “Dan telah kami jadikan untuk kamu unta-unta (binatang ternak) itu sebahagian dari syiar Allah. Kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan tidak terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati) maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.”
       Selain itu kurban adalah bentuk taqarrub (usaha mendekatkan diri) kepada Allah SWT karena kasih sayang kita pada sesama manusia, terutama pada golongan fakir miskin yang membutuhkannya. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini hubungan batin dan persaudaraan antara golongan yang berkecukupan dengan golongan yang berkekurangan akan terjalin. Menyayangi sesama manusia pada hakekatnya mengundang rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT dan seluruh makhluk-Nya yang ada di langit.
        Rasululullah saw bersabda, “Sayangilah oleh kamu sekalian sesama manusia yang ada di muka bumi, maka pasti akan menyayangi kepad kamu makhluk yang ada di langit.” Berkurban juga menghidupsuburkan salah satu sunnah yang telah dicontohkan oleh Nabiyullah Ibrahim AS yang kemudian berlanjut abadi sampai akhir zaman, sebagaimana dikemukakan dalam Al-Quran surat AshShaffat (37) 102-111:
      Maka tatkala anak itu (Ismail) sampai pada umur sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata : “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu”. Ismail menjawab, “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu: Insya Allah kamu akan mendapatkanku termasuk orang-orang yang sabar.”
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya (nyatalah kesabaran keduanya). Dan kami panggil dia : “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar ujian nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-rang yang datang kemudian, yaitu kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.”
        Sebagaimana ummat Rasululullah saw, kaum muslimin diperintahkan mengikuti sunnah Nabi Ibrahim AS, sebagaimana firman-Nya, “Katakanlah : Benarlah apa difirmankan Allah, maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik” (Q.S.3:95).
Kamis, 23 Agustus SDn Putat Gede I/94 Surabaya, mengadakan kegiatan Penyembelihan hewan kurban dengan jumlah dua ekor sapi dan tiga ekor kambing. hewan tersebut adalah subangan bpk/ibu guru, wali murid dan siswa. Kegiatan dimulai pukul 07.00 seluruh warga sekolah terlibat aktif dalam kegiatan tersebut sekitar pukul 12.00 pembagian daging bagi seluruh siswa sekitar 460 orang. Karena itu jika Anda memiliki keleluasaan materi, marilah kita syiarkan Hari Raya Haj ini dengan penyembelihan hewan kurban. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua. Amin.


YoutubeInstagramEmail