Jalan Sehat HUT RI ke 79 SDN Putat Gede I/94 Surabaya

Kamis, 22 Agustus 2024 kegiatan jalan sehat dalam rangka memperingati hari kemerdekaan ke 79 tahun Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa SDN Putat Gede I/94 Surabaya, acara dimulai dari pukul 07.00WIB seluruh siswa sudah berkumpul di halaman sesuai kelas masing-masing dengan atribut khas merah putih seperti bando, bendera dan hiasan kepala. Rute jalan sehat dari sekolah menuju Jl. Raya Putat gede ke arah selatan melewati punden lalu belok kiri kembali ke sekolah dengan jarak kurang lebih 2 km. Kegiatan selanjutnya yang paling ditunggu-tunggu yakni pengundian hadiah jalan sehat, Bapak Gunawan dan Bu Titik selaku MC telah bersiap mengumumkan. Total hadiah 400 jenis dengan hadiah utama 1 unit lemari es, rice cooker, kipas angin, dispenser beras, tas, meja lipat, dan banyak hadiah hiburan lainnya. 

Pada kesempatan ini juga bersamaan dengan hari ulang tahun bapak kepala sekolah, Bapak Soedjono, S.Pd, Mpd. beliau mendapat kejutan dan bersalaman dengan siswa pada saat pengundian hadiah. Beliau mengucapkan terima kasih dan memohon doanya semoga senantiasa diberi kesehatan, rejeki dan bisa membawa SDN Putat Gede I/94 semakin maju dan berprestasi.  Beliau mengundi hadiah utama kulkas, yang dimenangkan oleh Alif kelas 3c.  

Jalan sehat pada Hari Kemerdekaan Indonesia merupakan salah satu kegiatan yang memiliki makna penting, terutama bagi siswa sekolah dasar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga memiliki berbagai nilai positif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa makna penting dari jalan sehat pada Hari Kemerdekaan bagi siswa sekolah dasar:

1.Menghargai Sejarah dan Makna Kemerdekaan

Kegiatan jalan sehat yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih memahami dan menghargai sejarah bangsa. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, siswa diingatkan tentang perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Rasa kebanggaan dan nasionalisme pun tumbuh di dalam diri mereka, sehingga mereka dapat menghargai nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah.

2.Membangun Kebersamaan dan Solidaritas

Jalan sehat biasanya dilakukan secara berkelompok bersama teman-teman sekelas, guru, dan orang tua. Melalui kegiatan ini, siswa belajar pentingnya kerja sama, kebersamaan, dan solidaritas. Mereka dapat merasakan kebahagiaan dalam kebersamaan, serta menyadari bahwa mencapai tujuan bersama memerlukan kerja sama dan saling mendukung.

3.Menanamkan Pola Hidup Sehat

Kegiatan jalan sehat juga memiliki makna penting dalam menanamkan pola hidup sehat sejak dini. Dengan berjalan kaki, siswa belajar pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan tubuh. Ini dapat menjadi langkah awal bagi siswa untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga dan menjaga kebugaran tubuh.

4. Meningkatkan Kedekatan Emosional dengan Lingkungan Sekitar

Siswa yang berpartisipasi dalam jalan sehat juga dapat lebih mengenal dan merasakan kedekatan dengan lingkungan sekitar. Rute jalan sehat yang sering kali melewati berbagai tempat di sekitar sekolah atau lingkungan rumah memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih mengenal lingkungan dan mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar.

5. Mengajarkan Disiplin dan Tanggung Jawab

Melalui kegiatan jalan sehat, siswa juga diajarkan tentang pentingnya disiplin dan tanggung jawab. Mereka diajarkan untuk mengikuti rute yang telah ditentukan, menjaga ketertiban selama perjalanan, dan menyelesaikan kegiatan dengan baik. Nilai-nilai ini sangat penting untuk ditanamkan sejak dini, agar siswa dapat menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab di masa depan.

Secara keseluruhan, jalan sehat pada Hari Kemerdekaan Indonesia memiliki makna yang sangat penting bagi siswa sekolah dasar. Selain memperingati hari yang bersejarah, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai positif seperti kebersamaan, hidup sehat, disiplin, dan tanggung jawab, yang akan sangat berguna dalam kehidupan mereka di masa mendatang. Dengan demikian, jalan sehat bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga bagian penting dari pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar.

BACA SELENGKAPNYA

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2024

Kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) SDN Putat Gede I/94 dilaksanakan selama dua minggu  pada 15-26 Juli 2024 dengan sasaran utama peserta didik kelas 1. Kegiatan ini diketuai oleh Bapak Yohanes, S.Pd, dilaksanakan bersama guru kelas 1 diantaranya, Bu Erna Susilowati, S.Pd, Bu Roestantina, S.Pd dan Bu Asa, S.Pd. Senin 15 Juli hari pertama masuk sekolah di tahun pelajaran 2024-2025 diawali dengan kegiatan sambutan oleh bapak kepala sekolah, Soejono, S.Pd, M.Pd beliau mengumumkan kelas dan guru baru, hal ini sangat ditunggu-tunggu siswa terpancar dari wajah rasa penasaran. 

Kegiatan selanjutnya penyematan tanda pengenal peserta didik kelas 1, dilanjutkan perkenalan dan sarapan bersama. Pada hari itu juga dilaksanakan kegiatan parenting bagi wali murid kelas 1, dengan jadwal berikut UNDUH

Pada hari kamis 25 juli kegiatan mpls dengan agenda pengenalan kegiatan ekstrakurikuler dengan tujuan memberikan informasi bagi peserta didik pelaksanaan ekstrakurikuler pada tahun ajaran ini

yang tidak terlewat pada kegiatan mpls ialah sumbangan ke panti yang dilakukan seperti tahun tahun sebelumnya, yakni menyumbang pada panti asuhan  Khodijah 2 Surabaya pada hari Rabu, 24 Juli 2024. Peserta didik kelas 1 mengumpulkan sumbangan secara sukarela, hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian pada sesama sejak dini. 

Kegiatan MPLS ditutup hari pada hari Jumat dengan kegiatan menerbangkan balon cita cita, dengan harapan memberikan motivasi peserta didik untuk meraih cita-citanya.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru merupakan salah satu kegiatan penting dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru, sehingga mereka dapat merasa nyaman dan siap mengikuti proses belajar mengajar. Berikut adalah beberapa manfaat MPLS bagi siswa baru:

1. Pengenalan Lingkungan Sekolah

MPLS memberikan kesempatan kepada siswa baru untuk mengenal lingkungan fisik sekolah, seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, kantin, dan fasilitas lainnya. Dengan demikian, siswa tidak merasa asing dan dapat dengan mudah menemukan tempat-tempat yang mereka butuhkan.

2. Membangun Hubungan Sosial

MPLS memungkinkan siswa baru untuk bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman sekelas serta siswa dari tingkat yang lebih tinggi. Kegiatan kelompok dan permainan yang diselenggarakan selama MPLS membantu siswa membangun hubungan sosial dan memperluas jaringan pertemanan.

3. Pemahaman Tentang Aturan dan Tata Tertib Sekolah

Selama MPLS, siswa baru diberikan pemahaman tentang aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Hal ini penting agar siswa dapat memahami apa yang diharapkan dari mereka dan dapat berperilaku sesuai dengan norma yang ada di lingkungan sekolah.

4. Pengenalan Program Akademik dan Ekstrakurikuler

MPLS juga memberikan informasi tentang program akademik, kurikulum, serta kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh sekolah. Siswa baru dapat mengetahui berbagai pilihan kegiatan yang dapat mereka ikuti sesuai dengan minat dan bakat mereka.

5. Peningkatan Kedisiplinan dan Kemandirian

Kegiatan MPLS sering kali dirancang untuk meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian siswa. Melalui berbagai aktivitas yang terstruktur, siswa belajar mengatur waktu, bertanggung jawab atas tugas-tugas mereka, dan bekerja sama dalam tim.

6. Membangun Semangat dan Motivasi Belajar

MPLS sering kali diisi dengan sesi motivasi yang disampaikan oleh guru atau alumni yang sukses. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan semangat dan motivasi belajar siswa baru, sehingga mereka dapat memulai tahun ajaran dengan sikap positif dan antusiasme tinggi.

7. Mengenal Guru dan Staf Sekolah

MPLS juga menjadi ajang bagi siswa baru untuk mengenal guru-guru dan staf sekolah. Hubungan yang baik antara siswa dan guru/staf sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Dengan berbagai manfaat tersebut, MPLS menjadi momen penting yang dapat membantu siswa baru beradaptasi dan merasa lebih siap menghadapi tahun ajaran baru. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga aspek sosial dan emosional, sehingga siswa dapat berkembang secara holistik di lingkungan sekolah yang baru.

View this post on Instagram

A post shared by SDN Putat Gede I/94 Surabaya (@sdnputatgede)

BACA SELENGKAPNYA

Pelepasan Siswa Kelas VI Tahun Pelajaran 2023-2024

 

Pada hari Kamis, 13 Juni 2024, sekolah kita mengadakan kegiatan pelepasan siswa kelas 6 yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 10.00. Acara ini diselenggarakan oleh wali murid siswa kelas  6  SDN Putat Gede I/94, penuh semangat dan dihadiri oleh ketua komite Bapak Supardi, S.Pd serta siswa kelas 6 beserta orang tua mereka.

Kegiatan pra acara dibuka dengan tari lompat tali dan remo dari ekstra kurikuler seni tari, acara dimulai tepat pukul 07.00 dengan pembukaan dengan prosesi kirab, yakni siswa kelas 6 masuk ke lokasi. Kepala Sekolah, Bapak Soedjono, S.Pd, M.Pd yang memberikan sambutan hangat dan penuh harapan kepada para siswa yang akan melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang berikutnya. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan rasa bangga atas prestasi dan perkembangan yang telah dicapai oleh para siswa selama di sekolah.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan tanggapan oleh perwakilan wali murid dari ibunda ananda Anazar, dan dilanjutkan pesan pesan dari bapak ketua komite. pemberian sertifikat kelulusan kepada siswa kelas 6. Para siswa satu per satu naik ke panggung untuk menerima sertifikat dari Kepala Sekolah, diiringi tepuk tangan meriah dari para hadirin. Momen ini menjadi sangat berkesan dan emosional, terutama bagi para siswa yang merasa bangga dan terharu. Acara selanjutnya pelepasan badge sekolah secara simbolis oleh Nesia dan Anazar dilanjutkan pembacaan janji alumni oleh perwakilan siswa kelas 6  ananda Khoirunisa dan Dutra. Kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Selamat tinggal guru dan kawanku, Terima kasih guru dan laskar pelangi. Prosesi pelepasan ditutup dengan salam-salaman antara wali murid, siswa kelas 6 dan bapak/ibu guru. 

Salah satu acara yang paling dinantikan adalah hiburan dari bintang tamu, yaitu Es Jeruk Band. Uniknya, band ini beranggotakan Bapak dan Ibu Guru dari wilayah Surabaya Barat. Penampilan mereka sungguh memukau dan berhasil menghibur seluruh hadirin dengan lagu-lagu yang ceria dan penuh semangat. Para siswa dan orang tua tampak sangat menikmati penampilan band ini, bahkan beberapa di antaranya ikut bernyanyi dan menari bersama.

Acara pelepasan ini juga diisi dengan penampilan bakat siswa, seperti tari tradisional, nyanyian solo, dan dance yang semuanya dipersiapkan dengan sangat baik. Kreativitas dan keberanian para siswa dalam menampilkan bakat mereka sungguh menginspirasi dan menjadi penutup yang manis untuk acara ini.

Pukul 10.00, acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu guru. Suasana haru kembali terasa saat semua hadirin berdoa untuk kesuksesan dan masa depan yang cerah bagi para siswa kelas 6.

Kegiatan pelepasan siswa kelas 6 tahun ini berjalan dengan lancar dan sukses, meninggalkan kenangan indah bagi semua yang terlibat. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terlaksananya acara ini. Semoga para siswa kelas 6 selalu sukses dan terus berprestasi di jenjang pendidikan berikutnya.

BACA SELENGKAPNYA

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024-2025

 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024-2025

1. Persyaratan Calon Peserta Didik Baru Sekolah Dasar Negeri harus memenuhi persyaratan usia sebagai berikut:

   • 7 (tujuh) tahun sampai 12 (dua belas) tahun; atau

   • paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan;

   • Sekolah memprioritaskan penerimaan peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun;

   • pengecualian syarat usia paling rendah 6 (enam) tahun sebagaimana dimaksud pada poin b yaitu paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1 Juli tahun berkenaan yang diperuntukkan bagi Calon Peserta Didik Baru Sekolah Dasar Negeri yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional.

   • dalam hal psikolog profesional sebagaimana dimaksud pada nomor 1 poin d tidak tersedia, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru sekolah yang bersangkutan.

2. Dalam proses seleksi PPDB jenjang Sekolah Dasar Negeri, ditentukan hanya berdasarkan usia calon peserta didik baru dan tidak diperbolehkan diadakan tes yang bersifat akademis, antara lain:

   • membaca;

   • menulis; dan

   • berhitung.

3. Persyaratan usia sebagaimana dimaksud dalam nomor 1 poin a dibuktikan dengan:

   • akta kelahiran; atau

   • surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan dilegalisir oleh lurah atau pejabat setempat lain yang berwenang sesuai dengan domisili calon peserta didik.

4. Persyaratan pendaftaran dan penerimaan mengikuti ketentuan, yaitu KK yang diakui sebagai dasar pendaftaran dan penerimaan Calon Peserta Didik Baru Taman Kanak-Kanak Negeri, Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri adalah KK yang diterbitkan paling singkat 1 (satu) tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB.

5. Batas waktu sebagaimana dimaksud pada nomor 4 dikecualikan bagi Calon Peserta Didik Baru yang menjadi satu dengan orang tua kandung dalam satu KK Daerah.

6. Ketentuan SKDK:

   • dalam hal KK tidak dimiliki oleh Calon Peserta Didik Baru karena keadaan tertentu maka dapat diganti dengan Surat Keterangan Domisili Khusus (SKDK) untuk PPDB yang diterbitkan RT diketahui oleh RW dan dicatatkan di kantor Kelurahan setempat yang menerangkan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah berdomisili bersama Orang Tua paling singkat 1 (satu) tahun sebelum pelaksanaan PPDB;

   • keadaan tertentu sebagaimana dimaksud poin sebelumnya:

     • bencana alam; dan/atau

     • bencana sosial.

   • dalam penerbitan SKDK wajib dilampiri dengan dokumen sebagai berikut:

     • Surat Pernyataan Persaksian dari 2 (dua) orang yang bukan merupakan keluarga Calon Peserta Didik Baru yang menyatakan Calon Peserta Didik Baru yang bersangkutan bertempat tinggal sesuai dengan alamat pada SKDK paling singkat 1 (satu) tahun sebelum diterbitkannya SKDK;

     • dalam hal Calon Peserta Didik Baru bertempat tinggal dengan wali, maka wali wajib membuat Surat Pernyataan bahwa Calon Peserta Didik Baru yang bersangkutan telah tinggal bersama wali paling singkat 1 (satu) tahun sebelum diterbitkannya SKDK;

     • dalam hal Calon Peserta Didik Baru jalur Zonasi mendaftar menggunakan SKDK, maka Calon Peserta Didik Baru harus melampirkan surat pernyataan penetapan keadaan bencana.

   • dalam hal Surat pernyataan yang telah dibuat sebagaimana dimaksud poin c terbukti tidak benar, maka yang membuat pernyataan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

   • apabila dikemudian hari diketahui SKDK yang diterbitkan tidak benar, maka Peserta Didik dikenai sanksi dikeluarkan dari Sekolah.

7. Sekolah memprioritaskan peserta didik yang memiliki KK atau SKDK dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/kota yang sama dengan sekolah asal.

8. Persyaratan usia sebagaimana dimaksud pada nomor 1 dikecualikan untuk sekolah dengan kriteria:

• menyelenggarakan pendidikan khusus;

• menyelenggarakan pendidikan layanan khusus; dan

• berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.

9. Info lebih lanjut https://sd.ppdbsurabaya.net/

BACA SELENGKAPNYA

Simulasi kebencanaan

Pada tanggal 26 April 2024, SDN Putat Gede melaksanakan kegiatan simulasi kebencanaan yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan kebakaran. Simulasi ini dipimpin oleh ketua panitia, Bapak Yudi Prasetio, dengan dukungan penuh dari Kepala Sekolah, Bapak Soedjono, S.Pd, M.Pd.

Tujuan Kegiatan:

1. Meningkatkan kesadaran siswa dan staf sekolah tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.

2. Melatih prosedur evakuasi dan tindakan darurat untuk meminimalisir risiko cedera dan kerugian.

Rangkaian Acara:

1. Pembukaan dan Arahan:

Pagi hari, seluruh siswa berkumpul di lapangan sekolah. Bapak Soedjono membuka acara dengan sambutan singkat, menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana.

2. Simulasi Gempa Bumi:

Pada pukul 10.00, simulasi gempa bumi dimulai dengan bunyi sirene panjang. Siswa segera berlindung di bawah meja, melindungi kepala dengan kedua tangan. Setelah beberapa menit, sirene berbunyi tiga kali sebagai tanda gempa berakhir. Siswa kemudian dievakuasi ke lapangan secara teratur di bawah arahan guru.

3. Penutupan:

Setelah semua simulasi selesai, Bapak Soedjono memberikan penutupan acara. Beliau mengapresiasi keterlibatan aktif semua pihak dan menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk memastikan keselamatan semua warga sekolah.

Hasil dan Evaluasi:

Kegiatan simulasi berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan. Para siswa menunjukkan respons yang cepat dan tenang selama simulasi berlangsung. Guru-guru juga berhasil mengarahkan siswa dengan baik, memastikan tidak ada kepanikan yang terjadi.

Kesimpulan:

Simulasi kebencanaan di SDN Putat Gede berhasil meningkatkan kesiapsiagaan siswa dan staf sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa seluruh warga sekolah siap menghadapi situasi darurat di masa mendatang.

Ucapan Terima Kasih:

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yudi Prasetio selaku ketua panitia, seluruh guru dan staf. semoga kesadaran dan kesiapsiagaan kita terhadap bencana semakin meningkat.

Dokumentasi Kegiatan:

View this post on Instagram

A post shared by SDN Putat Gede I/94 Surabaya (@sdnputatgede)

**SDN Putat Gede**

*Bersama, Kita Siap Menghadapi Bencana*

BACA SELENGKAPNYA