Rabu, 02 Oktober 2019

Membatik Teknik Gulijat

Dalam rangka Hari batik Nasional 2 Oktober 2019 SDN Putat Gede I/94 mengadakan membatik masal dengan teknik gulijat yang diikuti oleh siswa kelas IV s/d VI.
Teknik Gulijat termasuk celup ikat untuk membuat motif pada kain dengan cara mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna dan ikatan dibuka bagian yang diikat tidak terkena warna.
Bahan dan alat yang perlu disiapkan untuk membuat batik ikat celup adalah:
  1. Kain katun (kain yang tidak mengandung kanjih/sagu sehingga mudah menyerap warna
  2. Plastik gula pasir untuk menutup sebagian kain agar tidak terkena warna
  3. Karet gelang
  4. Tali rafia
  5. Benda seperlunya misalnya kelereng, uang logam dll
  6. Ember untuk wadah cairan pewarna saat pencelupan
  7. Gunting.
      Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dengan anggota 6-7 orang. Setiap kelompok memulai dengan mengikat, menggulung dan menjepit  kain dengan desain menurut selera masing masing. Kain yang sudah digulung dan dijepeit selanjutnya dicelup kedalam pewarna selanjutnya dijemur sampai kering.
     Kelebihan batik dengan teknik celup ikat jika dibandingkan dengan teknik batik lainnya antara lain sebagai berikut. Mudah diproduksi dan membutuhkan biaya yang lebih kecil dibandingkan batik teknik canting tulis. Kombinasi warna yang sangat menarik apabila mampu mengkobinasikan jenis-jenis warna yang ada.Namun batik teknik celu ikat juga memiliki beberapa kelemahan jika dibandingkan dengan teknik membatik yang lainnya. Beberapa kelemahan batik teknik celup ikat antara lain sebagai berikut. Salah satu kelemahan batik celup ikat adalah kurangnya motif hias karena motif hias dibuat dengan cara mengikat kain yang akan di celup. Warna kain hasil celupan biasanya gampang luntur apalagi jika bahan yang digunakan juga kurang bagus. 

YoutubeInstagramEmailsamisaku_pugesa